Pertama
kali naik gunung ya pas mendaki Gunung Andong. Pertama dan bikin ketagihan.
Sumpah, nagih banget sekarang buat jalan ke gunung. Ada rasa tersendiri dari
setiap langkah yang aku jejakkan ketika memulai pendakian. Gunung Andong tidak
bisa disebut sebagai gunung yang tinggi atau membutuhkan waktu yang lama dalam
proses pendakiannya. Bahkan gunung ini bisa disebut bukit bagi para pendaki
profesional yang sudah mendaki berpuluh-puluh gunung. Walaupun dianggap remeh,
tapi gunung dengan ketinggian 1726 mdpl ini memiliki banyak kenangan dan
pembelajaran. Pemandangan yang luar biasa yang dapat dinikmati membuatku
menyadari betapa indahnya alam ini. Lagi pula, Gunung Andong masih masuk dalam
kawasan kota kelahiranku, Magelang.
Ekpedisi
(sok ala-ala penjelajah) menuju Gunung Andong dimulai dari bundaran kampus UGM
saat pukul 9 malam. Sebenarnya acara ini sangat mendadak dan aku hanya
meng-iya-i ajakan salah seorang kawan baik. Balik pas pukul 9 malam, kita
berkumpul di bundaran UGM, menunggu kawan-kawan lain yang masih dalam
perjalanan. Saat itu, benar-benar tidak tahu harus membawa apa, tidak punya
perlengkapan naik gunung dan hanya berbekal nekat dan tekad yang kuat.
Akhirnya
semua rombongan berkumpul, ada 10 orang. 8 orang dari pariwisata 2014 dan 2 orang
perempuan (lupaaaa namanyaa! Jahat banget!) adalah teman Nuha. Ya! Terdiri dari
Flora, Dina, Nuha, Bagas, Tegar, Yunus
(mamang), Irham(imboth) dan Dzakwan. Terbilang rombongan yang banyak untuk sebuah pendakian. Tapi kami enjoy saja. Tepat setengah 10-an kami memulai perjalanan. Melewati jalan Magelang malam-malam, naik motor, sudah biasa dan ketika melewati pertigaan palbapan di daerah Muntilan, rasanya pengen pulang dulu. Hahahaahahahhaa. Kami tiba di basecamp Andong sekitar pukul 12 malam. Oh iya tiket masuknya lupa, faktor ngantuk sih. Maaafkannn. Tapi kalau tidak salah Rp 5000,- ya atau mau ada yang menambahkan? hihi
(mamang), Irham(imboth) dan Dzakwan. Terbilang rombongan yang banyak untuk sebuah pendakian. Tapi kami enjoy saja. Tepat setengah 10-an kami memulai perjalanan. Melewati jalan Magelang malam-malam, naik motor, sudah biasa dan ketika melewati pertigaan palbapan di daerah Muntilan, rasanya pengen pulang dulu. Hahahaahahahhaa. Kami tiba di basecamp Andong sekitar pukul 12 malam. Oh iya tiket masuknya lupa, faktor ngantuk sih. Maaafkannn. Tapi kalau tidak salah Rp 5000,- ya atau mau ada yang menambahkan? hihi
Setelah
melepas lelah perjalanan, kami bersiap untuk mendaki. Jujur, hatinya deg-degan
takut kalau terjadi apa-apa pas perjalanan ke puncak. Tapi dengan doa, hatiku
mulai merasa nyaman dan bismillah bisa sampai puncak. Pendakian berjalan dengan
aman dan sejahtera hahaha. Kami berjalan pelan-pelan sembari tertawa, ditambah
Dina memiliki pemikiran-pemikiran konyol yang tidak habisnya membuat kita
tertawa sepanjang perjalanan. Namun, sampai ditengah perjalanan salah satu dari
kami mengalami permasalahan. Ika! Ya! Aku baru ingat nama teman Nuha adalah
Ika. Dia mungkin kelelahan dan kurang latihan fisik sehingga berhenti dan
mengerang kesakitan. Duh, aku ga ngerti gimana cara membantunya. Yang aku bisa
hanya memberinya semangat! Akhirnya, tas ika dibawa oleh Bagas dan Ika kami
suruh berjalan di depan. Sugesti aja sih, kalau berjalan di belakang serasa
lelah banget gak sih, ngerasa kita harus ngejar yang di depan. Beda kalau
berjalan di depan, kita bisa nentuin ritme langkah kaki kita tanpa perlu takut
tertinggal.
Tarararara,
Ika mulai sehat dan semangat berjalan, ditemani Dzakwan, Ia berjalan paling
depan. Beberapa menit sebelum puncak, kami kaget karena Ika dan Dzakwan sudah
menghilang. Kami panik! Bagas berlari mengejar ke depan. Di tambah lagi mereka
berdua di panggil tidak ada yang menyahut. Ini gunung, kanan kiri hutan dan berjurang. Khawatirlah kita
ber delapan. Tapi, untunglah mereka tidak tersesat seperti dugaan kami, mereka
justru sedang melihat bintang dan lampu-lampu kota Magelang di atas sana.
Jengkel bangetttt!!! Aaaa bikin cemas aja hahhaha.
Finally,
yeyy kita nyampai puncak. Ngantuk banget dan seriously, kita para perempuan gak
ada yang bawa sleeping bag. Namanya juga beginner hahaha. Untunglah, para
Arjuna membawakan kami sleeping bag. Anginnya kencang banget. Dinginnya luar
biasa. Dan karena kami emang niatnya hanya mendaki dan turun keesokan harinya
maka kami tidak membawa tenda. Terpaksa harus tidur dengan sleeping bag beralas
jas hujan. Para anak adam memutuskan gak tidur dan memasak untuk kami.
Lumayanlah, aku bisa tidur setidaknya satu jam. Pas bangun, aku menyusul
mereka, menyerutup kopi yang lumayan bikin badan jadi hangat. Sembari meminum
kopi kami menanti matahari terbit. Karena ini, first time aku naik gunung dan
bisa ngelihat matahari terbit diantara gunung yang aku lupa apa gunung merapi
atau merbabu ya, entahlah. Tapi aku menikmatinya. Sungguh indahnya luar biasa,
alay ya? Bukankah kita harus mensyukuri nikmat yang alam berikan? Haha tapi aku
bersyukur, masih diperbolehkan naik gunung oleh kedua orang tuaku.
Paginya
kami berkeliling melihat tenda-tenda para pendaki lain. Saat itu, gunung Andong
masih belum seramai sekarang. Setelah puas foto-foto gila, kami beres-beres dan
mulai turun. KESALAHAN BESAR! Jangan sekali-kali naik gunung pakai sepatu
converse apalagi sepatunya kw HAHA. Selain ga nyaman, saat turun jalan jadi
licin dan malah jadi pelosotan. tapi, itu malah membuat perjalanan turun kami
menyenangkan.
Saat
itu tanggal 22 Februari dan salah satu teman saya ulang tahun. Namanya Nuha.
Selamat ulang tahun ya ha, hadiahnya naik gunung bareng Flora haha. But, thanks
banget buat Bagas yang memang baik banget dan bertanggung jawab banget sama
temen-temennya, Imboth yang udah boncengin Flora dari berangkat sampai pulang,
Dzakwan yang lucu dan baik banget mau bawain sleeping bag, Tegar yang uda mau
kameranya dipenuhi foto-foto alay kita, Mamang yang udah baik banget selalu
stay behind me sejak DOJ ngahahaha jadi keinget makrab. Terus Dina, aaa
walaupun kita ga deket tapi kamu teman yang hebat terimakasih, dan dua teman
Nuha, Ika dan lupa namanya haha, teman baru dan ramai. Pulangnya, Flora, Dina,
Ika dan Bagas di traktir Nuha soto lamongan!
Hari
yang Indah! Sampai berjumpa di petualangan berikutnya!
No comments:
Post a Comment