Dapat tips dari instagramnya @PendakiCantik sama mba Abek
@anak_bebek tentang saat mendaki pas keadaan haidh. Pasti panik banget kan?
tapi tetap stay calm dong ya. Nah berikut tipsnya.
1. Saat kalian sedang haid pada saat pendakian,
kalian ga usah panik ya girls, kalau gak haid itu baru kalian boleh panik.
Hahaha... if you know what i mean hihihii. Okeh deh yang pertama pastikan dalam
packing sudah harus dibawa itu yang namanya pembalut. Nah tau dong cara
pakenya? Yakali minta cowok kalian pakein? Kan ga lucu -___- hehe
2. Pastikan kalian mengganti pembalut atleast 3-4
kali perharinya, ini untuk menghindari kuman di daerah V kalian. Caranya, pada
saat berjalan jauh dan sekiranya pembalut udah penuh, segera ganti sebelum
tembus. Kalau tembus bakalan lebih repot bersihinnya. Cara ganti pembalut,
biasa deh melipir/minggir ke semak-semak atau balik pohon, sedia tissue basah,
bersihkan daerah V kalian, pasang pembalut baru dan pembalut lama bisa dilipat
dengan tissue/kertas kemudian disimpan di dalam carrier. Inget jangan buang
sembarangan!
3. Gimana kalau pas lagi mendaki tiba-tiba sakit
perut akibat haidh, Kak? Pada saat mendaki dan haid, terus perut keram, tidak
usah khawatirperbanyaklah gerak dan jalan, jangan terlalu dipikirin dan
usahakan jangan sampai minum obat juga untuk anti keram, kenapa? Karena
beberapa obat untuk pereda nyeri pada saat haid, efek sampingnya bisa bikin
kalian ngefly, apalagi di ketinggian ntar bawaanya ngantuk dan lemes, kecuali
ada resep dokter sih.
4. Dan terakhir, jangan pernah beli pil pencegah
menstrurasi gara-gara mau naik gunung, aduh itu darah kotor kok dipelihara,
ntar kalau udah dibikin ga haid beneran pada panik lagi, bingung lagi, apalagi
gue ga punya pacar hahahaha
Thats it, beberapa tips mendaki saat haid dari mba Abek.
Jangan khawatir yah, haidh bukan jadi halangan untuk berpetualang kok. Cheers!
No comments:
Post a Comment