Gunung
prau adalah gunung kedua yang saya daki bersama teman-teman saya. Pengalaman yang
paling mengenang sekali!!
Kami
berangkat dari Jogja sekitar pukul 6 sore sehabis solat magrib dengan keadaan
hujan lebat. Tadinya saya sempat ragu dan tidak jadi ikut. Namun, karena banyak
yang ikut akhirnya kami memutuskan untuk berangkat. Menerjang rintik-rinrik
hujan yang semakin deras. Kami berangkat ber 11. Dan willy naik motor sendiri
huhu.
Intinya
sampai di dieng dan basecamp pendakian gunung prau pukul 12.00 kurang dan
setelah solat isya kami pun langsung tancap kaki dan pergi mendaki. Rintik gerimis
tidak menghalangi langkah kaki kami. Sembari tertawa dengan guyonan-guyonan
dina yang absurd (really miss that moment) kami melewati tapak demi setapak
jalur pendakian. Saat itu, gunung prau sedang ramai-ramainya. Bahkan untuk
mencapai puncak kami harus mengantri seperti di mall.
Finally
kami sampai di puncak dannnnnnnn tidak seperti ekspektasi kami, gunung prau
saat itu benar-benar seperti pasar malam dimana tenda-tenda begitu banyaknya
mengalahkan jumlah pohon. Bagas bete. Lalu kami naik ke bukit yang lumayan sepi
dan mendapatkan tempat berdiam. Saat itu kami tidak membawa tenda dan hanya
menggunakan sleeping bag.
Pagi
datang! Sunrise yang banyak dikatakan sebagai sunrise yang paling indah pun
muncul ke permukaan, hurayyyy!
Sebenarnya
perjalanan ke gunung prau ini banyak sekali critanya mulai dari berangkat
sampai pulang. namun ada bab-bab yang tidak seharusnya diceritakan. But, thanks
bangettttttt guys!!!! Terimakasihhh NUHA, WILLY, TEGAR, DINA, PRINCA, NURMA, NILNA, BAGAS,
HAFIDZ, MAMANG! Kalian luar biasa. Rindu sekali dengan perjalanan kita. Kapan kalian
selo dan kita jalan-jalan lagi :”
Gagah man.. hehe
ReplyDeleteKok gagah lar?
DeleteNaik gunung hujan2 kan gagah hehe
ReplyDeleteYah itu mah hanya majas personifikasi aja lar :)))
Delete